Indonesia dengan Populasi 237.556.363 [2010] dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 1,49% dengan Ibu Kota Negara Jakarta seluas 650
Km2.
Penambahan 9.588.198 orang per tahun
Terdiri dari 33 Provinsi 497 wilayah dan 98 kota:
11 Metropolitan (> 1 Juta Pop), 15 kota besar (> 500.000 – 1 juta), kota medium (>100.000 – 500.000), sisanya kota kecil (<100.000).
Membutuhkan Bus Priority System dan Ruang Kendali untuk bus location system.
sumber :http://dennycharter.wordpress.com/2011/11/14/transportasi-indonesia/
Penambahan 9.588.198 orang per tahun
Terdiri dari 33 Provinsi 497 wilayah dan 98 kota:
11 Metropolitan (> 1 Juta Pop), 15 kota besar (> 500.000 – 1 juta), kota medium (>100.000 – 500.000), sisanya kota kecil (<100.000).
Akibat kemacetan lalu lintas, kerugian ekonomi diperkirakan
mencapai total Rp. 5.8 trilliun / tahun, Biaya operasional kendaraan
menjadi Rp. 3,2 trilliun / tahun [sumber JICA Transportation master Plan
Study 2004]
Masalah Utama Kemacetan di Indonesia :
Masalah Utama Kemacetan di Indonesia :
1. Jumlah pemilik kendaraan pribadi dan sepeda motor bertambah
dengan pesat sedangkan penambahan jalan hanya 1% / tahun [DGLT 2009].
Pembayaran tol masih manual sehingga membuat antrian semakin panjang dan
traffic kontrol yang tidak optimal.
2. Public Transport dengan system BRT DKI Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Bogor, Semarang, Yogyakarta, dan Solo.
Kondisi BRT saat ini : Diperlukan adanya informasi kapan bus akan masuk ke areal bus stop.2. Public Transport dengan system BRT DKI Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Bogor, Semarang, Yogyakarta, dan Solo.
Membutuhkan Bus Priority System dan Ruang Kendali untuk bus location system.
3. Pelanggaran, dan kecelakaan: Jika terjadi kecelakaan di jalan
toll, karakteristik toll di Indonesia adalah terbatasnya pintu keluar
dan rute alternatif, imbasnya adalah jalur menjadi lebih jauh
dibandingkan dengan jalur jalan biasa. Kerusakan kendaraan menjadi 10
kali lebih cepat.
Masalah tersebut secara signifikan akan berdampak pada aktivitas ekonomi dan sosial.
Solusinya adalah dengan menambah kontruksi jalan raya, namun cara
ini membutuhkan dana yang tidak sedikit dan waktu yang lama belum lagi
masalah pembebasan lahan. Selain itu diperlukan sistem transportasi
cerdas yang mempu memberikan informasi informasi akurat sehingga
kemacetan dapat di hindari dan diatasi dengan cara :
1. Implementasi Smartcard, area traffic control, system informasi parkir, CCTV dan Camera, dan Electronic Road Pricing (ERP).
2. System Integrasi E Ticket, Non Stop Toll Collection (ETC) yang mampu menghandle 2000 kendaraan perjam.sumber :http://dennycharter.wordpress.com/2011/11/14/transportasi-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar